Dahulu Kain Sasirangan adalah kain yang dipercaya dapat menyembuhkan orang-orang yang sedang sakit. Selain itu, kain khas Banjar ini juga merupakan kain sakral, yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat. Baik untuk rakyat, maupun keturunan bangsawannya.
Awalnya, kain sasirangan ini hanya berbentuk Laung (ikat kepala pria), Kakamban (serudung), Udat (Kemben) dan sarung. Namun, pada perkembangannya, kain sasirangan kini sudah digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari pakaian jadi dengan berbagai model, hiasan-hiasan dinding, payung, kipas, dan hiasan perabotan lainnya.
Motif kain sasirangan, sebenarnya mirip dengan kain Jumputan. Hanya saja, sasirangan mempunyai motif tradisional dan ciri tersendiri.
Beberapa nama motif sasirangan antara lain motif Banawati, Tali Gapu, Bayam Raja, Kulat Kurikit, Kangkung Kaombakan, Ombak Sinapur Karang, Naga Mendung, Bintang Bahambur, Dara Manginang, Puteri Menangis, dan banyak lagi.
Motif-motif tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri. Sehingga, dalam pembuatannya, sasirangan seringkali mengikuti kehendak pemesannya. Oleh karena itu, orang Banjar sering kali menyebut Sasirangan sebagai kain Pamintan yang artinya permintaan.
Rabu, 03 Desember 2008
Minggu, 02 November 2008
belajar bahasa banjar
Sebenarnya kata-kata dalam bahasa Banjar hampir mirip dengan bahasa Indonesia, hanya bahasa Banjar banyak terdapat akhiran untuk penekanan suatu kalimat. Kayak misalkan kah/lah/pang..dll. Contoh nya nich ya : iya kah (artinya kurang lebih : oh..gitu ya..) atau tolong pang (artinya...tolong donk).
Nach..ini ada sedikit kata2 dalam bahasa Banjar, nyang artinya...
Saya : ulun/unda
Kamu : ikam/nyawa
Ya : iih/inggih
Dompet : epok
Pulang : bulik
Kaki : batis
Pergi : tulak
Beras : baras
Enak : nyaman
Kue : wadai
Mau : handak
Mobil : motor
Ikan : iwak
Suka/senang : ketuju
Sayur : gangan/kuah
Anting : bonel
Celana : selawar
dan masih banyak lagi yang lainnya..............
Nach..ini ada sedikit kata2 dalam bahasa Banjar, nyang artinya...
Saya : ulun/unda
Kamu : ikam/nyawa
Ya : iih/inggih
Dompet : epok
Pulang : bulik
Kaki : batis
Pergi : tulak
Beras : baras
Enak : nyaman
Kue : wadai
Mau : handak
Mobil : motor
Ikan : iwak
Suka/senang : ketuju
Sayur : gangan/kuah
Anting : bonel
Celana : selawar
dan masih banyak lagi yang lainnya..............
Jumat, 31 Oktober 2008
kuliner di Banjarmasin n sekitarnya
Banyak jenis masakan khas Kota Banjarmasin seperti saluang goreng, pais patin, undang galah, iwak bebanam, masak habang itik, iwan karing behampap, soto banjar, sayur belamak, ketupat Kandangan,dan masih banyak yang lainnya..... Entar kita bahas satu-satu dech...jangan ngiler dulu ya....
~ Saluang Goreng :
Ikan air tawar yang ukuran cukup kecil, hampir mirip dengan ikan teri. Biasanya disajikan dalam bentuk digoreng, kreyes...kreyes....Dan...sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Banjarmasin.
~ Pais Patin :
Ikan patin merupakan ikan sungai yang diberi bumbu2 seperti kunyit, bawang merah, cabe merah,dll...kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Sama kale...dengan pepes ikan...:)
~ Undang Galah :
Orang Banjar menyebut udang dengan sebutan undang. Udang galah maksudnya adalah udang yang besar. Bisa dimasak dengan cara digoreng biasa atau dibakar. Pokoke sama2 maknyus dech....(kata pak Bondan).
~ Iwak Bebanam :
Sebenarnya sich ini ikan yang dibakar, baik ikan haruan/ikan mas/nila dan semua ikan air tawar yang ada di Sungai Barito dan Martapura. Ditambah dengan sambal terasi...hm....
~ Masak Habang Itik :
Itik merupakan khas Kabupaten Hulu Sungai Utara (Amuntai). Salah satu kecamatan di Amuntai yaitu Alabio merupakan penghasil itik terbesar di Kalimantan. Biasanya itik dimasak dengan bumbu merah yang terdiri dari bawang merah/putih/cabe besar/cabe kering. Hampir mirip dengan masakan bumbu bali....
~ Iwak karing behampap :
Masakan yang dibuat dari Ikan Asin dengan kuah santan dan bumbu bawang merah/putih,cabe merah,cabe hijau. Kalo pas kita lagi gak selera makan, hm....menu ini bisa jadi pembuka selera lho....
~ Soto Banjar :
Nach kalo yang satu ini kayaknya sudah cukup terkenal dech. Kalo soto banjar ada 2 jenis yang biasa dihidangkan yaitu yang kuahnya bening dan kuah agak keruh. Di Banjar kalo kita menyebut soto artinya kuah plus ketupat, kalo kita pengen makan dengan nasi, sebutlah sup. Begono...
~ Sayur belamak :
Sayur dengan kuah menggunakan santan. Campurannya bisa dengan berbagai macam bahan, yang paling umum biasanya bayam, waluh (labu) kuning, jagung & kacang panjang. Tapi ada juga yang pakai umbut muda, nangka muda & singkong.
~ Ketupat Kandangan :
Kalo yang satu ini sich sebenarnya khasnya daerah di luar Banjarmasin yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kandangan). Ketupat dicampur dengan kuah santan dan ikan haruan yang sudah dibakar. hm.........ditambah dengan sambal terasi dari mangga muda bo...
~ Saluang Goreng :
Ikan air tawar yang ukuran cukup kecil, hampir mirip dengan ikan teri. Biasanya disajikan dalam bentuk digoreng, kreyes...kreyes....Dan...sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Banjarmasin.
~ Pais Patin :
Ikan patin merupakan ikan sungai yang diberi bumbu2 seperti kunyit, bawang merah, cabe merah,dll...kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Sama kale...dengan pepes ikan...:)
~ Undang Galah :
Orang Banjar menyebut udang dengan sebutan undang. Udang galah maksudnya adalah udang yang besar. Bisa dimasak dengan cara digoreng biasa atau dibakar. Pokoke sama2 maknyus dech....(kata pak Bondan).
~ Iwak Bebanam :
Sebenarnya sich ini ikan yang dibakar, baik ikan haruan/ikan mas/nila dan semua ikan air tawar yang ada di Sungai Barito dan Martapura. Ditambah dengan sambal terasi...hm....
~ Masak Habang Itik :
Itik merupakan khas Kabupaten Hulu Sungai Utara (Amuntai). Salah satu kecamatan di Amuntai yaitu Alabio merupakan penghasil itik terbesar di Kalimantan. Biasanya itik dimasak dengan bumbu merah yang terdiri dari bawang merah/putih/cabe besar/cabe kering. Hampir mirip dengan masakan bumbu bali....
~ Iwak karing behampap :
Masakan yang dibuat dari Ikan Asin dengan kuah santan dan bumbu bawang merah/putih,cabe merah,cabe hijau. Kalo pas kita lagi gak selera makan, hm....menu ini bisa jadi pembuka selera lho....
~ Soto Banjar :
Nach kalo yang satu ini kayaknya sudah cukup terkenal dech. Kalo soto banjar ada 2 jenis yang biasa dihidangkan yaitu yang kuahnya bening dan kuah agak keruh. Di Banjar kalo kita menyebut soto artinya kuah plus ketupat, kalo kita pengen makan dengan nasi, sebutlah sup. Begono...
~ Sayur belamak :
Sayur dengan kuah menggunakan santan. Campurannya bisa dengan berbagai macam bahan, yang paling umum biasanya bayam, waluh (labu) kuning, jagung & kacang panjang. Tapi ada juga yang pakai umbut muda, nangka muda & singkong.
~ Ketupat Kandangan :
Kalo yang satu ini sich sebenarnya khasnya daerah di luar Banjarmasin yaitu Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kandangan). Ketupat dicampur dengan kuah santan dan ikan haruan yang sudah dibakar. hm.........ditambah dengan sambal terasi dari mangga muda bo...
Selasa, 21 Oktober 2008
Pasar Terapung Yang Unik
Pasar terapung ini sudah ada sejak 400 tahun lalu, bermula karena kondisi alam di Banjarmasin yang sebagian besar terdiri dari sungai-sungai besar dan kecil yang menjadi jalur transport bagi masyarakat pedalaman dan masyarakat disekitar Banjarmasin pada saat itu. Penduduk pedalaman pada masa itu membawa hasil bumi dan hasil kerajinan untuk dijual secara barter dengan barang lain dari penduduk pesisir atau para pedagang yang datang ke pasar tersebut. Tapi itu tradisi dulu, sekarang tentu sudah tidak ada lagi sistem barter tersebut.
Kegiatan di Pasar Terapung sendiri dimulai pagi hari sebelum matahari terbit antar pukul 05.30 wit sampai dengan pukul 08.00 wit. bahkan para pedagang ada yang berdatangan pada sore hari dan bermalam di sekitar lokasi pasar diatas perahunya menunggu pagi hari, di pasar ini tidak ada peraturan resmi yang bertujuan untuk pengatur jalannya kegiatan perdagangan, bahkan jika ada peraturan resmi tentang kegiatan pasar mereka enggan mentaatinya dan pasar akan bubar serta menyebar di seputar sungai Barito yang semakin jauh dari muara Sungai Kuin.
Pengertian Pasar Terapung adalah sebagaimana layaknya pasar yang ada di darat, dimana terdapat sejumlah pedagang yang menempati deretan tempat berdagang. Biasanya mereka menjual sejumlah barang kebutuhan sehari-hari, dalam pengertian ini dapat dikatakan Pasar Terapung adalah kongkrit atau nyata ada lokasinya dan ada kegiatan perdagangan baik sebagai penjual maupun pembeli yang berasal dari berbagai penjuru kota dan desa, pasar letaknya sangat strategis antara Kabupaten Barito Kuala dan lalu lintas ke Kalimantan Tengah.
Tidak dibuatnya peraturan resmi tentang Pasar Terapung adalah merupakan kebijaksanaan Pemerintah Kota Banjarmasin, yang menganggap bahwa sebagai wadah perdagangan Pasar Terapung belum dapat menyumbang income atau pendapatan daerah, namun demikian pemerintah kota tetap memperhatikan keberadaannya, bukan dalam kaitan kegiatan perdagangannya melainkan memanfaatkan sebagai obyek dan daya tarik wisata minat khusus sebagai aset budaya dan adat istiadat masyarakat Banjar, dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa serta hubungan sosial antara pedagang dan pembeli dan sesama pedagang (pedagang pembelantikan dengan pedagang eceran dan pedagang kecil).
Pasar Terapung akan berakhir atau kegiatannya akan terhenti dengan sendirinya setelah -natahari sepenggalah atau kira-kira pukul 08.00 - 09.00, yang tertinggal dari kegiatan itu hanya pedagang panganan, dan atau pedagang barang-barang kelontongan yang berada di pinggir sungai, ditengah sungai dengan jukung besar/kelotok serta lanting.
Di pasar terapung juga terdapat pedagang yang menjajakan berbagai macam makanan khas banjar sebagai contoh untuk-untuk (roti goreng) isi kacang hijau/kacang tanah/kelapa parut+gula merah (inti), soto banjar (disebut soto kalo pakai ketupat tapi kalo pakai nasi disebut sop), dll.
Kegiatan di Pasar Terapung sendiri dimulai pagi hari sebelum matahari terbit antar pukul 05.30 wit sampai dengan pukul 08.00 wit. bahkan para pedagang ada yang berdatangan pada sore hari dan bermalam di sekitar lokasi pasar diatas perahunya menunggu pagi hari, di pasar ini tidak ada peraturan resmi yang bertujuan untuk pengatur jalannya kegiatan perdagangan, bahkan jika ada peraturan resmi tentang kegiatan pasar mereka enggan mentaatinya dan pasar akan bubar serta menyebar di seputar sungai Barito yang semakin jauh dari muara Sungai Kuin.
Pengertian Pasar Terapung adalah sebagaimana layaknya pasar yang ada di darat, dimana terdapat sejumlah pedagang yang menempati deretan tempat berdagang. Biasanya mereka menjual sejumlah barang kebutuhan sehari-hari, dalam pengertian ini dapat dikatakan Pasar Terapung adalah kongkrit atau nyata ada lokasinya dan ada kegiatan perdagangan baik sebagai penjual maupun pembeli yang berasal dari berbagai penjuru kota dan desa, pasar letaknya sangat strategis antara Kabupaten Barito Kuala dan lalu lintas ke Kalimantan Tengah.
Tidak dibuatnya peraturan resmi tentang Pasar Terapung adalah merupakan kebijaksanaan Pemerintah Kota Banjarmasin, yang menganggap bahwa sebagai wadah perdagangan Pasar Terapung belum dapat menyumbang income atau pendapatan daerah, namun demikian pemerintah kota tetap memperhatikan keberadaannya, bukan dalam kaitan kegiatan perdagangannya melainkan memanfaatkan sebagai obyek dan daya tarik wisata minat khusus sebagai aset budaya dan adat istiadat masyarakat Banjar, dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa serta hubungan sosial antara pedagang dan pembeli dan sesama pedagang (pedagang pembelantikan dengan pedagang eceran dan pedagang kecil).
Pasar Terapung akan berakhir atau kegiatannya akan terhenti dengan sendirinya setelah -natahari sepenggalah atau kira-kira pukul 08.00 - 09.00, yang tertinggal dari kegiatan itu hanya pedagang panganan, dan atau pedagang barang-barang kelontongan yang berada di pinggir sungai, ditengah sungai dengan jukung besar/kelotok serta lanting.
Di pasar terapung juga terdapat pedagang yang menjajakan berbagai macam makanan khas banjar sebagai contoh untuk-untuk (roti goreng) isi kacang hijau/kacang tanah/kelapa parut+gula merah (inti), soto banjar (disebut soto kalo pakai ketupat tapi kalo pakai nasi disebut sop), dll.
Rabu, 15 Oktober 2008
Tour di Banjarmasin
Hari 1; TIBA DI BANJARMASIN – HOTEL (d)
Tiba di Syamsuddin Noor Airport Banjarmasin, anda akan dijemput oleh guide dan diantar ke hotel untuk beristirahat. Makan malam di local restaurant.
Hari 2; PASAR TERAPUNG TOUR - MARTAPURA TOUR (b,l,d)
Pagi-pagi sekali dengan menggunakan kelotok yaitu perahu tradisional yang menggunakan mesin, anda akan mengunjungi Pasar Terapung yang merupakan pasar tradisional masuarakat Banjar.Disepanjang perjalanan menuju Pasar Terapung anda dapat menyaksikan kehidupan masyarakat Banjar yang tinggal di bantaran Sungai Martapura.
Setibanya di Pasar Terapung yang berada di Sungai Barito, anda akan menemui pada pedagang yang menjajakan barang dagangannya seperti buah-buah,sayur-sayuran, ikan di atas kelotok.Bahkan anda dapat menikmati berbagai macam makanan dan kue khas Banjar yang dijajakan diatas kelotok oleh para pedagang.
Setelah selesai kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Kemudian dengan menggunakan bis menuju tempat pembuatan dan penjualan kain khas Banjarmasin yaitu kain khas sasirangan. Dilanjutkan dengan mengikuti Martapura Tour dengan mengunjungi tempat penggosokkan intan dan pusat penjualan batu permata di Cahaya Bumi Selamat Market di Kota Martapura.
Di pusat penjualan batu permata ini, anda dapat berbelanja beraneka macam perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dengan harga sesuai dengan kualitas batu. Atau anda dapat berbelanja oleh-oleh yang terbuat dari rotan seperti tikar, tatakan meja, tempat buah-buahan, dll.
Setelah puas berbelanja, sore hari kembali ke Banjarmasin dan diantar menuju hotel untuk beristirahat. Makan siang dan malam di local restaurant.
Hari 3; BANJARMASIN – AIRPORT (b)
Makan pagi di hotel. Acara bebas sampai tiba waktunya diantar ke airport untuk penerbangan kembali selanjutnya. Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami.Sampai jumpa di lain kesempatan.
Tiba di Syamsuddin Noor Airport Banjarmasin, anda akan dijemput oleh guide dan diantar ke hotel untuk beristirahat. Makan malam di local restaurant.
Hari 2; PASAR TERAPUNG TOUR - MARTAPURA TOUR (b,l,d)
Pagi-pagi sekali dengan menggunakan kelotok yaitu perahu tradisional yang menggunakan mesin, anda akan mengunjungi Pasar Terapung yang merupakan pasar tradisional masuarakat Banjar.Disepanjang perjalanan menuju Pasar Terapung anda dapat menyaksikan kehidupan masyarakat Banjar yang tinggal di bantaran Sungai Martapura.
Setibanya di Pasar Terapung yang berada di Sungai Barito, anda akan menemui pada pedagang yang menjajakan barang dagangannya seperti buah-buah,sayur-sayuran, ikan di atas kelotok.Bahkan anda dapat menikmati berbagai macam makanan dan kue khas Banjar yang dijajakan diatas kelotok oleh para pedagang.
Setelah selesai kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Kemudian dengan menggunakan bis menuju tempat pembuatan dan penjualan kain khas Banjarmasin yaitu kain khas sasirangan. Dilanjutkan dengan mengikuti Martapura Tour dengan mengunjungi tempat penggosokkan intan dan pusat penjualan batu permata di Cahaya Bumi Selamat Market di Kota Martapura.
Di pusat penjualan batu permata ini, anda dapat berbelanja beraneka macam perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dengan harga sesuai dengan kualitas batu. Atau anda dapat berbelanja oleh-oleh yang terbuat dari rotan seperti tikar, tatakan meja, tempat buah-buahan, dll.
Setelah puas berbelanja, sore hari kembali ke Banjarmasin dan diantar menuju hotel untuk beristirahat. Makan siang dan malam di local restaurant.
Hari 3; BANJARMASIN – AIRPORT (b)
Makan pagi di hotel. Acara bebas sampai tiba waktunya diantar ke airport untuk penerbangan kembali selanjutnya. Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami.Sampai jumpa di lain kesempatan.
Langganan:
Postingan (Atom)